Sunday, June 25, 2017

Rasa Kalah



Pukul 2 pagi
Jauh dari hingar bingar dan teriakan
Kesunyian malam terasa begitu indah
Memanjakan hasrat untuk menulis indahnya dirimu
Dirimu yang selalu setia dipikiran

Langkah demi langkah membawaku ke tepian sungai
Jauh dari pemukiman, hanya ada aku dan tenang nya air sungai
Saat yang tepat untuk berteriak sekencang-kecangnya meluapkan rasa kalah
Kalah untuk mengusir dirimu yang setia di benak

Tak lelah kah kau memakan akal-ku?
Kenapa tak kau hukum aku dengan rasa kecewa yang mendalam?
Jikalau kau bukan untuk-ku, berhentilah melihatku seperti itu


Pukul 3 pagi, saatnya pulang

Rian, 6 November 2015

No comments:

Post a Comment